Dalam penelitian itu, Chou mempelajari pola otak dari 30 anak muda yang dijadikan sebagai obyek penelitian. Sebelumnya, para sukarelawan itu diperiksa kondisi fisiknya untuk memonitor perubahan peredaran darah di otak. Pemeriksaan tersebut dilakukan sebelum dan sesudah tiap orang bermain video game selama 30 menit.
Hasilnya, studi ini menyimpulkan bahwa bermain game menyebabkan penurunan aliran darah di beberapa bagian otak seperti pada anterior cingulate gyrus yang mengatur tanggapan emosi internal seseorang. Parahnya, hal ini makin menjadi bagi mereka yang bermain game kekerasan.
Lantas, apa sebenarnya dampak dari penuruan aliran darah seperti itu? Ternyata, menurut Chou, penderita gangguan jiwa seperti schizoprenia ataupun depresi terjadi karena punya aliran darah yang rendah di anterior cingulate gyrus mereka. Meski begitu, Chou belum berani menyimpulkan bahwa dengan bermain video game bisa membuat gila. Sebab, sampai penelitian ini dirilis, masih belum ada bukti kuat yang mengarah ke sana. Meski begitu, bukankah lebih baik mencegah daripada terlanjur menjadi gila?
0 komentar:
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39
Posting Komentar